Which one work best? Happening Act or Poster for PSA?

Dari situsnya National Geographic, Ted Chamberlain bercerita: 17 Juni 2005, ratusan pesepeda di Madrid (foto) dan London melakukan protes terhadap ketergantungan BBM dan penggunaan kendaraan bermotor yang berlebihan.

Mereka melakukannya dalam rangkaian World Naked Bike Ride 2005. Sejumlah pesepeda Madrid melewati jalanan utama di kota itu, mendesak sebuah agenda yakni ditambahkannya jalur sepeda di ibukota Spanyol, which is bisa untuk mengurangi angka kecelakaan di jalanan.

Di London sendiri ratusan aktivis bersepeda melewati Big Ben, Piccadilly Circus, dan Covent Garden. "Oil is not a bare necessity but a crude obsession," tertulis di salah satu spanduk seperti dilaporkan pers setempat. Mereka mengecat punggung mereka dengan tulisan "NO FUMES".

One point, gimana di Indonesia ya? Kelihatannya bentuk protes sosial dan lingkungan seperti ini (happening act) bakalan mengundang reaksi hebat. Jadi inget waktu Artika Sari Dewi diprotes FPI (bukan Front Pembela Iklan lho).
Sebenarnya ini juga termasuk PSA (Public Service Advertisement) yang selama ini kita kadang juga kerjain di kantor.
Coba sekarang taruhan, mana yang lebih bisa diinget, how to say dengan cara seperti mereka di Madrid dan London atau poster yang dipasang di seantero kota? Semuanya bisa kita kategorikan sebagai Ambient Media, media beriklan non tradisional atau unconventional.

Dua-duanya mungkin bisa efektif, tapi dengan happening act seperti ini kelihatannya lebih memorable, karena lebih dari sekedar protes dan demo biasa. Kontekstualitas media dengan pesannya cukup relevan (bersepeda vs bermobil -- tenaga otot vs BBM), experiential, dan interaktif. Cukup smart sebagai media penyampai pesan layanan masyarakat (public service). Dia bisa tampil distinctive dan berbeda. Ambient media punya karakter sedikit beda dengan media tradisional lainnya (TV, radio, press) karena sifat contextuality, experiential, dan interactivity dengan target audiences.
Poster yang dipasang outdoor akan lebih baik kalau dia bisa punya karakter ambient media, dan gak cuma sekedar perpanjangan dari print ad yang dipindahkan ke outdoor. Kalau bisa mungkin efektifitas dan memorability-nya bisa sekuat happening act tadi.